Bahasa
tinggi ialah
bahasa baku atau bahasa standard dengan penggunaan kosa kata dan nahu yang
betul. Ianya bahasa yang digunakan untuk bahan cetakan kekal (permanent
print).
Bahasa Tinggi Secara Ringkas :
Dalam sosiologi pendidikan (Basil Bernstein) ada dua bentuk bahasa. (tanpa mengira bahasa bangsa apa)
Bahasa Tinggi Secara Ringkas :
Dalam sosiologi pendidikan (Basil Bernstein) ada dua bentuk bahasa. (tanpa mengira bahasa bangsa apa)
1) Bahasa terencat (restricted code)
2) Bahasa berkembang (eloborated code)
Bahasa Terencat
- Bahasa yang tidak dapat berkembang.
- Tidak mampu digunakan untuk menyalurkan ilmu dari budaya tinggi
- Bahasa kelompok - yang digunakan dan difahami oleh kumpulan terpencil
- Penggunaannya dengan tidak mempedulikan samada difahami secara meluas atau tidak
Ciri-ciri
1) Sebutan dipendekkan contoh: hendak > nak, mari > mai
2) Imbuhan dibuang contoh: berjalan > jalan
3) Kosa kata tidak sesuai contoh: harus pergi, mesti pergi > kena pergi
4) Sendi kata diguna sewenangnya contoh: lah, kan,
5) Bahasa campur contoh : that's why lah, i kata
6) Ganti nama tidak sesuai contoh : gua, orang,
Bahasa Berkembang
1) Sebutan dipendekkan contoh: hendak > nak, mari > mai
2) Imbuhan dibuang contoh: berjalan > jalan
3) Kosa kata tidak sesuai contoh: harus pergi, mesti pergi > kena pergi
4) Sendi kata diguna sewenangnya contoh: lah, kan,
5) Bahasa campur contoh : that's why lah, i kata
6) Ganti nama tidak sesuai contoh : gua, orang,
Bahasa Berkembang
- Bahasa tinggi tergolong dalam bahasa berkembang.
- Ia saluran kepada budaya tinggi (budaya berpengetahuan)
- Boleh dikongsi dengan lebih ramai pengguna bahasa.
- Penggunaannya merentasi ruang dan masa
1) Sebutan - disebut dengan jelas seperti dieja, seragam.
Contoh: 'Trafik hari ini lancar' jika disebut dj radio sebagai 'Trafik hari ini lanca' (r tidak dibunyikan) mungkin tidak difahami oleh mereka bukan dari kelompok sama. Contohnya seorang pelajar bahasa melayu dari luar negara pernah menyangka ia bermaksud perlahan kerana menggunakan 'lanca' - sejenis beca. Mereka belajar bahasa melayu tinggi dan bergantung pada ketepatan untuk memahami.
2) Imbuhan - penggunaan imbuhan lengkap contoh: jalan > berjalan
3) Kosa kata - pilihan perkataan yang lebih sesuai dengan fungsi
4) Sendi kata - digunakan dengan betul.
5) Bahasa campuran - tidak digunapakai selagi ada penggantinya
6) Ganti nama dan gelaran digunakan sewajarnya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan